TUGAS MAKALAH
STRUKTUR HEWAN
NURUL
HAMDANI
RASIDA
ZULFIANA
MULIAWAN
RISDA
ULFA WAHYUNI
PUTRI
ZASKIA
WIWIK
WIDYARTI
RAHMAYANI
ZAINAL
ARIFIN
TARIF
AZIS
RAHMAT
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR
2010
KATA PENGANTAR
Bismillahirrhmaanirraahiim
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian
alam yang mana dalam menjalankan kehidupan sehari-hari kita sebagai umat
manusia selalu dalam lindungan dan rahmatNya, semoga segala yan kita lakukan
bernilai ibadah disisiNya. Amin…..
Shalawat dan salam atas junjungan kita nabi
Muhammad SAW sebagai seorang rasul utusan Allah SWT yang diutus untuk
menyempurnakan akhlak umat manusia dan sebagai pembawa risalah kebenaran dan
islam untuk menuju kehidupan yang bahagia didunia dan diakhirat.
Dalam makalah ini, mengulas hal-hal yang berhubungan
dengan sistem ekskresi pada manusia. Sebagai sebuah bentuk apresiasi yang
sangat besar kami ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dosen Struktur Hewan dimana
dalam menjalankan perkuliahan tujuan dan manfaat yang kami peroleh sangat
memotivasi kami untuk terus dan terus menggali lebih dalam lagi pada persoalan struktur
hewan.
Demikian dan sebagai manusia yang tidak luput dari
kesalahan dan lupa, walaupun itu adalah hal yang manusiawi, namun untuk dapat
menjadikan kami berkembang, kritik dan saran yang konstruktif sangat dibutuhkan
dari kalangan pembaca yang budiman.
Sekian dan terima kasih
Ttd
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari, secara morfologi manusia memiliki beberapa organ tubuh yang
berfungsi penting bagi manusia. Organ-organ tersebut memiliki fungsi yang
berbeda sesuai dengan peranan masing-masing.
Semua
organ yang ada pada manusia dapat bekerja secara maksimal melaksanakan tugasnya
membutuhkan energy. Energy yang diperoleh berasal dari zat makanan yang
dikonsumsi sehari-hari. Sedikit banyaknya energy tergantung pada kualitas
makanan yang dimakan. Semakin baik kualitas makanan, maka akan semakin banyak
energy yang diperoleh.
Namun
demikian, tidak semua zat makanan dan minuman dapat dimanfaatkan oleh tubuh
manusia. Adapula beberapa zat sisa yang dibuang dan dikeluarkan dari tubuh
manusia karena mangandung zat yang dapat merugikan tubuh. Proses pembuangan
zat-zat atau sari-sari makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh atau berupa racun
dan zat-zat lain yang membahayakan tubuh dikeluarkan melalui beberapa organ dan
proses ini disebut sebagai ekskresi.
Secara
ilmiah, ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh.
B.
Rumusan masalah
Dari beberapa
penjelasan tersebut diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu :
1.
Apa saja organ-organ
tubuh yang berperan penting dalam proses eksresi?
2.
Bagaimana mekanisme
ekskresi yang terjadi dalam tubuh manusia melalui organ-organ ekskresi?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Defenisi Ekskresi
Setiap hari tubuh kita menghasilkan
kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap
sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat-zat sisa dalam tubuh
kita harus dibuang melalui alat-alat ekskresi. Sistem ekresi adalah proses
pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh
tubuh. Sedangkan kebalikan dari sistem ini adalah sistem sekresi yaitu proses
pengeluaran zat-zat yang berguna bagi tubuh. Alat-alat ekskresi manusia berupa
ginjal, kulit, hati, paru-paru dan colon.
Hasil
sistem ekskresi dapat dibedakan menjadi :
1. Zat cair yaitu berupa keringat, urine dan cairan empedu.
2. Zat padat yaitu berupa feces.
3. Gas berupa CO2.
4. Uap air berupa H2O.
B. Organ
ekresi manusia
1. Ginjal
a. Bagian-bagian ginjal
Di dalam tubuh kita ada
sepasang ginjal, terletak disebelah kiri dan kanan ruas tulang pinggang di
dalam rongga perut. Letak ginjal kiri lebih tinggi daripada ginjal kanan,
karena di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak mengambil ruang. Ginjal
berfungsi menyaring darah.
Ginjal terdiri atas tiga
bagian yaitu:
a.
Kulit Ginjal (korteks)
b.
Sumsum ginjal (medula)
c.
Rongga ginjal (pelris)
Pada bagian kulit ginjal
terdapat alat penyaring darah yang disebut nefron. Setiap nefron
tersusun dari badan Malpighi dan saluran panjang (tubula) yang bergelung. Badan
Malpighi tersusun dari glomerolus dan simpai Bowman. Glomerulus berupa anyaman
pembuluh kapiler darah, sedangkan simpai Bowman berupa cawan berdinding tebal
yang mengelilingi glomerulus. Sumsum ginjal merupakan tempat berkumpulnya
pembuluh-pembuluh halus dari simpai Bowman. Pembuluh-pembuluh halus tersebut
mengalirkan urine ke saluran yang lebih besar dan bermuara di rongga ginjal.
Selanjutnya urine dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung di
dalam kantong kemih. Jika kantong kemih banyak mengandung urine, dinding
kantong tertekan sehingga otot melingkar pada pangkal kantong meregang.
Akibatnya timbul rasa buang air kecil. Selanjutnya urine dikeluarkan melalui
saluran kemih (uretra).
b. Cara
Kerja Ginjal
Darah yang banyak
mengandung sisa metabolisme masuk ke ginjal melalui pembuluh nadi ginjal.
Cairan yang keluar dari pembuluh darah masuk ke nefron. Air, gula, asam amino
dan urea terpisah dari darah kemudian menuju simpai Bowman. Proses ini disebut
filtrasi. Dari sekitar 180 liter air yang disaring oleh sampai Bowman setiap
hari, hanya liter yang diekskresikan sebagai urine. Sebagian besar air diserap
kembali di dalam pembuluh halus. Cairan dari simpai Bowman menuju ke saluran
pengumpul. Dalam perjalanan tersebut terjadi penyerapan kembali glukosa dan
bahan-bahan lain oleh aliran darah. Peristiwa ini disebut reabsorpsi.
Bahan-bahan seperti urea dan garam tidak direabsorpsi bergabung dengan air
menjadi urine.
Dalam keadaan normal,
urine mengandung: air, urea dan ammonia yang merupakan sisia perombakan
protein. Garam mineral, terutama garam dapur. Zat warna empedu yang memberi
warna kuning pada urine. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin,
obat-obatan pada hormone. Jika dalam urine terdapat protein, hal itu
menunjukkan adanya kerusakan di dalam ginjal.
2. Kulit
Melalui kulit dikeluarkan
zat sisa berupa keringat. Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu:
a. Lapisan kulit ari (epidermis)
Kulit ari tersusun dari
dua lapisan yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk adalah
bagian kulit yang paling luar terdiri atas sel-sel mati dan dapat mengelupas. Lapisan
Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan terdiri atas sel-sel hidup.
Pada lapisan Malpighi terdapat pigmen yang memberi warna pada kulit dan
melindungi kulit dari sinar matahari. Bila lapisan Malpighi tidak mengandung
pigmen, orang tersebut dinamakan albino.
b. Lapisan kulit jangat
Kulit jangat berisi
pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak, kantong rambut, ujung saraf
perasa panas, dingin, nyeri, dan sentuhan. Akar rambut dan batang rambut berada
dalam kantong rambut. Dekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi
menegakkan rambut pada saat merasa dingin atau merasa takut.
c. Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah
kulit banyak mengandung lemak yang berguna sebagai cadangan makanan, menahan
panas tubuh, dan melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.
Selain sebagai alat
pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai:
Ø
Pelindung tubuh terhadap kuman dari luar
Ø
Tempat menyimpan kelebihan lemak
Ø
Pengatur suhu tubuh
Ø
Tempat pembuatan vitamin D dan provitamin D
3. Hati
Hati terletak didalam
rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati menghasilkan empedu yang
kemudian ditampung dalam kentong empedu dan disalurkan ke usus dua belas jari
melalui saluran empedu. Empedu berasal dari sel darah merah yang telah rusak
dan dihancurkan dalam limpa.
Selain sebagai alat
ekskresi, hati berfungsi:
Ø
Mengatur kadar gula dalam darah
Ø
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
Ø
Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
Ø
Sebagai tempat pembuatan protombin dan
fibrinogen
Ø
Sebagai tempat pengubah provitamin A menjadi
vitamin A
Ø
Sebagai tempat pembentukan urea
4. Paru-paru
Pada proses pernafasan
dihasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air yang akan keluar melalui
lubang hidung, zat sisa itu harus dikeluarkan karena dapat mengganggu fungsi
tubuh.
Manusia memiliki sepasang
paru-paru yang terletak di rongga dada. Paru-paru berfungsi sebagai organ
pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air. Uap air dan
CO2 berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan melalui lubang hidung.
5. Colon
Terletak dalam rongga perut dengan
panjang ± 1 meter. Terjadi proses Defekasi yaitu proses pengeluaran zat-zat
sisa hasil pencernaan melalui anus. Hasil ekskresinya berupa zat padat yang
disebut dengan feces.
Secara umum fungsi sistem
ekskresi yaitu membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh,
mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi) mempertahankan
temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi), homeostatis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organ-organ tubuh yang berperan penting dalam proses
eksresi adalah sebagai berikut :
1. Ginjal
a.
Kulit Ginjal (korteks)
b.
Sumsum ginjal (medula)
c.
Rongga ginjal (pelris)
2. Kulit
a. Lapisan kulit ari (epidermis)
b. Lapisan kulit jangat
c. Jaringan ikat bawah kulit
3. Hati
4. Paru-paru
5. Colon
Selanjunya,
mekanisme ekskresi yang terjadi dalam tubuh manusia melalui organ-organ
ekskresi dapat dilihat pada salah satu organ ekskresi yaitu ginjal sebagai
berikut :
Darah yang banyak
mengandung sisa metabolisme masuk ke ginjal melalui pembuluh nadi ginjal.
Cairan yang keluar dari pembuluh darah masuk ke nefron. Air, gula, asam amino
dan urea terpisah dari darah kemudian menuju simpai Bowman. Proses ini disebut
filtrasi. Dari sekitar 180 liter air yang disaring oleh simpai Bowman setipa
hari, hanyau liter yang diekskresikan sebagai urine. Sebagian besar air diserap
kembali di dalam pembuluh halus. Cairan dari simpai Bowman menuju ke saluran
pengumpul. Dalam perjalanan tersebut terjadi penyerapan kembali glukosa dan
bahan-bahan lain oleh aliran darah. Peristiwa ini disebut reabsorpsi.
Bahan-bahan seperti urea dan garam tidak direabsorpsi bergabung dengan air
menjadi urine.
Dalam keadaan normal,
urine mengandung: air, urea dan ammonia yang merupakan sisia perombakan
protein. Garam mineral, terutama garam dapur. Zat warna empedu yang memberi
warna kuning pada urine. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin,
obat-obatan pada hormone. Jika dalam urine terdapat protein, hal itu
menunjukkan adanya kerusakan di dalam ginjal
a.
Saran
Dari berbagai persoalan yang
terdapat pada system ekskresi pada tubuh manusia, maka sebagai masukkan dan
saran, agar kita selalu menjaga organ-organ ekskresi sehingga kesehatan selalu
berpihak pada diri kira, keluarga kita, masyarakat dan orang disekeliling kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar