Senin, 21 November 2011

Jam 3 malam mungkin itu kebodohan.


Fly over Makassar. Disanalah berdiri memandang langit yang bersih dengan awan hitam kemendung-mendungan. Kendaraan lalu lantang memberi kesan pada kota begadang. Bergerk dan menuntun langkah bersegera kesebrang jalan membawa misi. Sentralnya adalah misi tuhan dan local adalah misi untuk umat.

cullang. Addi’n. raisya wana. Herul. Saya sendiri sebagai patriot yang terlelap dngn smangat membara yang tak lgi menghiraukan dinginnya angin, kantuknya malam dan setan yang mungkin bergentayangan.

Kecerdasan bertindak, skil dan pengalaman adalah bagian yang tidak hentinya ditekankan oleh tetuah kami bekerja dengan cepat dan kekuatan yang akurat ditengah malam seperti motto sunyi senyap dan tepat oleh kopasus.


Hal yang positif bahwa untuk malam itu adalah pengalaman yang pertama kalinya. Dan yang kami ketahui adalah kerja kami yang mungkin tidak semua orang pernah melakukannya. Motivasi yang selalu terniang adalah bukan karna hari ini tapi karna kemaren hari. dan hari ini adalah bagian dari hari esok untuk bertindak sebaik-baiknya menuai hasil akan harapan yang akan terwujudkan oleh waktu yang  dimaterialistikkan.

Jam 3 malam mungkin itu kebodohan adalah asumsi yang  terniang dan akan menjadi kenangan yang terhapuskan oleh orang-orang yang jiwanya telah dipatriotkan dengan mental para pahlawan bekerja  penuh dengan keikhlasan hati dan pati terhadap welas kasih. Sebagai idealisme kami yang tak hanya berpikir maka kami ada tetapi dengan melakukan tindakan adalah bukti bahwa kami mencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar