Minggu, 11 Desember 2011

MENGENAL BAHAN LABORATORIUM


MENGENAL BAHAN LABORATORIUM
 Bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA dapat berupa bahan kimia, bahan alami (berupa benda dan makhluk hidup). Bahan kimia yang berbahaya dengan ciri mudah terbakar, mudah meledak, korosif dan beracun. Contoh bahan kimia berbahaya seperti asam khlorida, asam sulfat dan asam phosphat. Bahan kimia yang kurang berbahaya seperti aquadest, amilum, yodium dan gula.
Sedangkan bahan di laboratorium IPA merupakan bahan praktikum yang bersifat habis pakai
Bahan kimia di laboratorium IPA berdasarkan sifat zat yang sesuai dengan simbolnya meliputi kelompok:
  1. Bahan yang mudah terbakar, seperti alkohol (C2H5OH), eter, spiritus dan belerang (sulfur).
  2. Bahan yang mudah menguap, seperti eter, alkohol dan spiritus
  3. Bahan yang tidak berbahaya, seperti amilum (tepung/pati), glukosa, sukrosa (gula pasir), air dan minyak.
  4. Bahan untuk reaksi kimia, seperti reagen biuret, reagen Fehling A dan Fehling B, larutan lugol, larutan iodium dan reagen Bennedict.
Bahan dari makhluk hidup yang digunakan di laboratorium IPA, digunakan untuk :
  1. Bahan yang diuji, seperti bahan makanan, bagian tumbuhan (bunga, daun, buah, batang dan akar), bagian hewan (bulu, rambut, tulang, darah dsb), mikroorganisme (bakteri, ganggang, jamur, kultur Amoeba proteus dsb)
  2. Bahan yang digunakan untuk menguji, seperti kunyit, bunga sepatu dan kulit anggur sebagai bahan indikator asam-basa.  
v  Bahan Gelas (kaca)
Bahan gelas mempunyai karakteristik khusus misalnya tahan panas yang ditandai dengan Pyrex, tanda dagang suatu perusahaan pembuatan alat-alat gelas. Selain itu bahan gelas seperti borosilikat dan soda lime merupakan bahan gelas yang mempunyai karakteristik tertentu. Gelas boroksilat mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda lime dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tadi memiliki sifat tahan senyawa kimia, boroksilat sedikit kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime.
v  Bahan Plastik
Bahan dari plastik dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian/kelompok tergantung dari bahan penyusunnya. Berikut adalah beberapa jenis plastik :
1.      Termoplastik yaitu sifatnya mudah meleleh karena panas, mudah larut dalam beberapa zat organic seperti Xlal,ether dan chloroform.
2.      PVC (Polyvinyl Klorida) yaitu lebih tahan panas terhadap zay kimia yang dikenal dengan nama pralon.
3.      Plexiglass (perspex) yaitu bening seperti kaca, dapat digergaji atau dapat dibor,mudah disambung dengan perekat plastik,larut pada kloroform.
v  Bahan Porselen
Porselen sebagai bahan pembuat alat laboraturium mempunyai keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari porselen biasanya diumpam (glazir)sehingga bahan porselen tidak terhembus sinar.

v  Bahan Logam
Bahan logam memiliki sifat yang berupa campuran (alloy)
1.      Logam yang keras
2.      Logam yang lentur
3.      Logam yang tahan terhadap korosi
v  Bahan Laboratorium
Berdasarkan sifat kimianya bahan-bahan kimia digolongkan menjadi :
*      Bahan Mudah Terbakar
Bahan terbakar dapat berwujud gas, cair yang mudah menguap atau bahan padat yang dalam bentuk debu dapat meledak (terbakar).Cairan yang mudah terbakar memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1.      Mudah menguap atau volatik
2.      Uap cairan dapat terbakar (menimbulkan api) dalam kondisi normal
3.      Uap cairan lebih mudah menimbulkan api atau ledakan jika dibandingkan dengan cairannya.
4.      Kecepatan penguapan bervariasi dari satu cairan ke cairan lainnya sebanding dengan naiknya suhu.
5.      Uap dari cairan yang mudah terbakar tidak dapat dilihat sehingga sulit untuk mendeteksinya kecuali digunakan indicator gas yang mudah terbakar.
6.      Sebahagian besar uap lebih berat daripada udara sehingga cenderung ada dipermukaan lantai
*      Bahan Anorganik
*      Bahan Pengoksidasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar