Minggu, 11 Desember 2011

PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM


PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM
Sebelum praktikum pilihlah alat-alat yang dibutuhkan selengkapnya sesuai dengan kapasitas, kegunaan, ketelitian yang diperlukan. Ketelitian alat maupun kapasitasnya berbeda-beda, begitu pun jenisnya. Ada alat yang sama kapasitasnya namun tingkat ketelitiannya tidak sama, atau cara mengoperasikannya ada yang konvensional dan ada yang serba automatis. Kalau alat yang Anda butuhkan tidak tersedia, maka Anda dapat saja memodifikasikan dari alat yang ada (jika perlu).
Sebelum mulai memakai alat tersebut, Anda teliti dulu apakah masih utuh, setnya lengkap, masih berfungsi, jika alat kaca apakah tidak retak, jika alat elektronik berapa voltasenya, jika masih ada lihat pula petunjuk pengoperasian dan cara mereperasinya.


A. Pipet Dan Penggunaannya
Pipet digunakan untuk memindahkan volume tertentu suaru cairan dalam juralah yang sedikit. Ada dua macam pipet yang banyak digunakan di dalam laboratorium, yaitu pipet ukur dan pipet volumetrik.
1) Pipet Ukur
Pipet ukur yang seringkali digunakan adalah pipet ukur berkapasitas: 5, 10, dan 25 ml.
Kalibrasi pipet ukur umumnya kurang teliti. Untuk pekerjaan kuantitatif sebaiknya digunakan buret, yang mempunyai kalibrasi yang tepat.
2) Pipet Volumetrik
Pipet volumetrik dibuat dengan kapasitas: 1, 2, 5, 10, 20, 2 5, 50, dan 100 ml. Pipet dengan volume 5, 10, dan 25 ml yang sering digunakan. Gambar Piper volum/ pipet gondok. Pada pemakaiannya pipet volu-metrik harus dibilas terlebih dahulu dengan sedikit larutan yang akan dipindahkan. Kemudian larutan untuk membilas itu dikeluar-kan lagi seluruhnya. Bila digunakan pipet yang baru, dicuci sebelum dipakai. Pipet itu dicelup-kan ke dalam larutan telalu dalam di dalam larutan.
Batang pipet jangan pada waktu mengisap larutan ke dalam pipet. Selama mengisap cairan harus dijaga juga agar ujung pipet tatap berada di dalam larutan. Bila pada waktu mengisap ujung pipet keluar dari larutan maka larutan akan masuk ke dalam mulut. Mengisap larutan lerlalu kuat juga menyebabkan larutan masuk ke dalam mulut. Untuk cairan yang bersifat racun atau korosif digunakan pengisap pipet. Larutan diisap di dalam pipet volumetrik sampai Kira-kira 1 cm di atas tanda batas volume. Kemudian dengan cepat batang pipet bagian atas ditutup dengan ujung jari telunjuk yang kering.
Tetesan air masih tersisa di ujung harus ditiup keluar, atau lebih baik diisap dengan kertas saring. Dengan kertas saring bagian bawah pipet dikeringkan. Selanjutnya larutan dialirkan ke luar deagan mengurangi tekanan pada ujung jari sampai meniskus cairan berimpit dengan tanda batas volume. Pipet harus dipegang vertikal dan tanda batas volume berada pada ketinggian yang sama dengan mata kita. Bila aliran cairan telah selesai, ujung pipet tetap dibiarkan bersentuhan dengan dinding bejana selama 10-15 detik untuk mengalirkan sisa larutan cairan yang masih tersisa dalam ujung pipet tidak boleh dicelupkan ke dalam bejana penerima. Selesai dipakai, pipet segera dicuci bersih dan diletakkan pada rak khusus. Pipet yang kotor atau yang berminyak dapat dibersihkan dengan cara meren-damnya selama semalam dalam larutan asam kromat.




B. Labu Ukur Dan Penggunaannya
Labu ukur atau labu volumetrik adalah sebuah bejana gelas yang beralas datar, berbentuk buah peer, dan berleher panjang yang relatif sempit.
Sebuah garis tipis yang dietsa mengelilingi leher labu menunjukkan dengan tepat volume cairan pada suhu tertentu. Labu ukur diberi tanda batas volume tertentu sebagai daya tampungya. Karena batas volume itu dibuat mengelilingi leher labu, akan terhindar kesalahan pembacaan yang disebabkan effek paralaks. Kesalahan pengamatan itu dapat diatasi bila pada pembacaan volume letak mata pengamat dan tanda batas volume berada pada ketinggian yang sama dan tanda batas itu tepat pada bagian bawah meniskus cairan. Leher sebuah labu ukur (dibuat relatif sempit hingga sedikit perubahan volume cairan akan menyebabkan perbedaan ketinggian meniskus cairan. Dengan demikian kesalahan yang dibuat pada penyesuaian meniskus cairan dengan tanda batas volume akan sangat kecil.
Jarak antara tanda batas volume dan mulut labu ukur adalah relatif besar agar masih terdapat cukap ruang untuk mengocok cairan dalam labu itu.
C. Buret dan Penggunaannya
Buret adalah sebuah tabung kaca yang panjang dengan garis-garis skala. Diameter lubang sepanjang tabung, seragam. Di bagian byali buret terdapat sebuah kran untuk mengatur afiran keluar cairn. Ihiret digunakan untuk memberikan. cairn yang volumenya berbed-abeda, tetapi tepat. Karena itu buret ditera atau dikaliberasi secara teliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar