MENYARING BAHAN
Cara menyaring degan menggunakan
corong dan kertas saring.
1) Lipatlah kertas saring menjadi
empat bagian yang sama! Cara lain yang lebih baik untuk melipat kertas saring
adalah dengan melipat kertas saring menjadi setengah bagian, kemudian dilipat
sekali lagi, hingga sisi lipatan tidak seluruhnya berimpit (kedua lipatan itu
membentuk sudut 3-4o untuk corong yang bersudut 60o). Selanjutnya lipatan
dirobek sedikit hinga dalamnyasekitar sepertiga jari-jari kertas saring.
2) Bentuklah kertas saring itu
menjadi corong hingga separuh corong itu terdiri dari satu bagian. Yang
separuhnya, lagi terdiri dari tiga bagian kertas saring yang terlipat kemudian
masukkanlah ke dalam corong! Kertas saring dibuka dan ditempatkan dalam corong.
Separuh bagian atasnya harus melekat dengan baik pada corong. Jika tidak
melekat dengan baik, maka. sudut kedua lipatan kertas saring harus disesuaikan
sehingga ia dapat melekat dengan baik.
3) Berilah beberapa tetes pelarut zat
yang akan disaring hingga, corong kertas itu melekat dengan baik pada corong
kaca! Atau kertas saring ini dibasahi dengan air dan ditekan dengan telunjuk
pada dinding corong hingga bagian atasnya melekat pada corong. Jika kertas
saring kertas saring menempel dengan baik, tangkai corong akan berisi penuh
dengan cairan selama penyaringan. Jika tangkai corong berisi
gelembung-gelembung udara akan menperlambat proses penyaringan.
4) Tuangkan cairan yang hendak
disaring dengan perlahan-lahan jangan sampai ada cairan yang tertuang atau
meluap di luar kertas saring. Cairan yang akan disaring dituangkan melalui
sebuah batang pengaduk ke dalam corong dengan mengarahkan cairan pada sisi
corong dan tidak pada ujung kerucutnya. Ujung bagian bawah batang pengaduk
harus sangat dekat, tetapi tidak menyentuh kertas saring pada sisi yang
berlapis tiga.
Kertas saring
tidak boleh diisi penuh seluruhnya dengan cairan. Ketinggian cairan janganlah
melebihi 10 mm dari bagian atas kertas saring. Endapan yang cenderung berada di
alas gelas kimia harus dipindahkan dengan menempelkan batang pengaduk pada
moncong gelas kimia, kemudian gelas kimia ini diangkat ke atas dan
di-semprotkan air dari botol semprot ke dalam gelas kimia hingga endapan mengalir
dan masuk ke dalam kertas sring.
Sisa endapan yang
melekal pada dinnding gelas kimia dapat dikeluakan dengan batang pengaduk
berujung karet. Kecepatan penyaringan ter-gantung pada suhu, karena kenaikan
suhu mengurangkan gerakan antara cairan dan lubang-lubang kertas saring. Jika
mungkin penyaring-an dilakukan dalam keadaan panas.
2. Kertas Saring Berlipat Ganda
Bila pada suatu
penyaringan diperukan cairannya, sebaiknya digunakan kertas saring yang dilipat
ganda. Penyaringan akan berlangsung lebih cepat, karena permukaan penyaring-an
lebih luas. Pilihlah kertas saring dan corong yang serasi. Ujung kertas saring
yang berlipat berada kira-kirar 10 mm di bawah ping-giran atas corong. Misalkan
untuk kertas saring yang berdiameter 120 mm, gunakanlah corong yang berdiameter
100 120 mm.
Lipatlah kertas
saring menjadi setengah bagian dan kemudian menjadi seperempat bagian.
Letakkanlah masing-masing pinggiran ke dalam lipatan tengah dan lipat-lagi. Jajanganlah
mengurut lipatan ini dengan kuat di bagian tengahnya yang dapat melemahkan
bagian tengah ini, hingga kertas saring dapat pecah selama penyaringan.
Peganglah kerucut
kertas saring yang.dilipat dengan tangan kiri dan buatIah lipatan baru pada
masing-masing segmen dengan arah yang berlawanan dari rangkaian lipatan
pertama. Hasilnya adalah susunan berbentuk kipas. Bukalah kertas saring dan
perhatikanlah dua tempat (1 dan 2) dimana kertas saring akan menempel pada
dinding corong. Melipatnya hanya separoh ke dalam dari yang lain. Kuatkanlah
semua bagian kecil ini dengan melipatkanya sekali lagi unvik kedua kalinya, dan
kertas saring sekarang sudah siap untuk dipakai.
Penyaring Buchner
digunakan untuk proses penyaringan yang tidak dapat dilakukan dengan penyaring
biasa. Penyaringan biasa dilakukan dengan memanfaatkan gaya grafitasi,
sedangkan pada penyaring buchner, filtrat dipisahkan dari sistem campuran
dengan cara disedot atau divakum.
Prosedur
pengoperasian neraca analitik digital terdiri dari
Berikut adalah prosedur yang harus diharus diketahui dan harus dilakukan dalam mengoprasikan neraca digital sebelum hingga setelah penimbangan:
1. Keadaan neraca harus siap pakai
2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca
6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan
7. Melaporkan hasil penimbangan
8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula
Berikut adalah prosedur yang harus diharus diketahui dan harus dilakukan dalam mengoprasikan neraca digital sebelum hingga setelah penimbangan:
1. Keadaan neraca harus siap pakai
2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca
6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan
7. Melaporkan hasil penimbangan
8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar