MENGENAL BAHAN LABORATORIUM
Bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA dapat berupa bahan
kimia, bahan alami (berupa benda dan makhluk hidup). Bahan kimia yang berbahaya
dengan ciri mudah terbakar, mudah meledak, korosif dan beracun. Contoh bahan
kimia berbahaya seperti asam khlorida, asam sulfat dan asam phosphat. Bahan
kimia yang kurang berbahaya seperti aquadest, amilum, yodium dan gula.
Sedangkan bahan di laboratorium IPA merupakan bahan praktikum yang bersifat habis pakai
Bahan kimia di laboratorium IPA berdasarkan sifat zat yang sesuai dengan simbolnya meliputi kelompok:
Bahan kimia di laboratorium IPA berdasarkan sifat zat yang sesuai dengan simbolnya meliputi kelompok:
- Bahan yang mudah terbakar, seperti alkohol (C2H5OH),
eter, spiritus dan belerang (sulfur).
- Bahan yang mudah menguap, seperti eter, alkohol dan spiritus
- Bahan yang tidak berbahaya, seperti amilum (tepung/pati), glukosa,
sukrosa (gula pasir), air dan minyak.
- Bahan untuk reaksi kimia, seperti reagen biuret, reagen Fehling A dan
Fehling B, larutan lugol, larutan iodium dan reagen Bennedict.
Bahan dari makhluk hidup yang digunakan di
laboratorium IPA, digunakan untuk :
- Bahan
yang diuji, seperti bahan makanan, bagian tumbuhan (bunga, daun, buah,
batang dan akar), bagian hewan (bulu, rambut, tulang, darah dsb),
mikroorganisme (bakteri, ganggang, jamur, kultur Amoeba proteus dsb)
- Bahan
yang digunakan untuk menguji, seperti kunyit, bunga sepatu dan kulit
anggur sebagai bahan indikator asam-basa.
v Bahan Gelas (kaca)
Bahan gelas
mempunyai karakteristik khusus misalnya tahan panas yang ditandai dengan Pyrex,
tanda dagang suatu perusahaan pembuatan alat-alat gelas. Selain itu bahan gelas
seperti borosilikat dan soda lime merupakan bahan gelas yang mempunyai
karakteristik tertentu. Gelas boroksilat mempunyai sifat tahan terhadap
kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda lime dapat dipanasi pada api Bunsen
tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tadi memiliki sifat tahan senyawa
kimia, boroksilat sedikit kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih
tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime.
v Bahan Plastik
Bahan dari plastik
dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian/kelompok tergantung dari bahan
penyusunnya. Berikut adalah beberapa jenis plastik :
1.
Termoplastik yaitu sifatnya mudah
meleleh karena panas, mudah larut dalam beberapa zat organic seperti Xlal,ether
dan chloroform.
2.
PVC (Polyvinyl Klorida) yaitu
lebih tahan panas terhadap zay kimia yang dikenal dengan nama pralon.
3.
Plexiglass (perspex) yaitu bening
seperti kaca, dapat digergaji atau dapat dibor,mudah disambung dengan perekat
plastik,larut pada kloroform.
v Bahan Porselen
Porselen sebagai
bahan pembuat alat laboraturium mempunyai keunggulan tahan (resistant) terhadap
suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari porselen biasanya diumpam
(glazir)sehingga bahan porselen tidak terhembus sinar.
v Bahan Logam
Bahan logam memiliki sifat yang
berupa campuran (alloy)
1.
Logam yang keras
2.
Logam yang lentur
3.
Logam yang tahan terhadap korosi
v Bahan Laboratorium
Berdasarkan sifat kimianya
bahan-bahan kimia digolongkan menjadi :
Bahan Mudah Terbakar
Bahan terbakar dapat
berwujud gas, cair yang mudah menguap atau bahan padat yang dalam bentuk debu
dapat meledak (terbakar).Cairan yang mudah terbakar memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :
1.
Mudah menguap atau volatik
2.
Uap cairan dapat terbakar (menimbulkan
api) dalam kondisi normal
3.
Uap cairan lebih mudah menimbulkan
api atau ledakan jika dibandingkan dengan cairannya.
4.
Kecepatan penguapan bervariasi
dari satu cairan ke cairan lainnya sebanding dengan naiknya suhu.
5.
Uap dari cairan yang mudah terbakar
tidak dapat dilihat sehingga sulit untuk mendeteksinya kecuali digunakan
indicator gas yang mudah terbakar.
6.
Sebahagian besar uap lebih berat
daripada udara sehingga cenderung ada dipermukaan lantai
Bahan Anorganik
Bahan Pengoksidasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar